Imajinari Rilis First Look Film Tinggal Meninggal, Sebuah Karya Jail Penuh Makna dari Filmmaker Muda Kristo Immanuel

by -1,193 views

Jakarta, 24 April 2025

INVESTIGASI RAKYAT NEWS

Imajinari, rumah produksi yang selalu punya tempat spesial untuk ide-ide cemerlang dari sineas muda, kembali siap memanjakan penonton lewat karya terbaru mereka. Kali ini lewat film Tinggal Meninggal, Imajinari semakin menegaskan komitmennya dalam mendukung ide-ide segar dan out of the box dari kreator-kreator muda yang berani tampil beda.

Jelang penayangan Tinggal Meninggal di bioskop beberapa bulan lagi, Imajinari merilis first look yang menampilkan para pemain film ini.
Salah satu still first look-nya memperlihatkan Omara Esteghlal sebagai Gema dengan wajah penuh tanda tanya saat berada di rumah duka. Tak ketinggalan juga Jared Ali yang berperan sebagai Gema kecil yang muncul dengan wajah jahilnya. Lalu, ada juga foto Gema bersama sang ibu, yang diperankan oleh Nirina Zubir. Sementara foto lainnya menunjukkan wajah-wajah sejumlah karakter yang tak lain adalah para teman kantor Gema. First look yang absurd dan mengundang tanda tanya ini, diunggah oleh para pemain dan tim produksi, dari @ernestprakasa, @kristo.immanuel, @dipaaa, @omara.esteghlal hingga @jessica_tjiu.
Film Tinggal Meninggal sendiri merupakan karya dari Kristo Immanuel, komedian sekaligus kreator konten yang untuk pertama kalinya menjajal kursi sutradara film panjang. Tak hanya menulis cerita, Kristo juga membesut film ini. Kristo Immanuel mengungkapkan rasa syukurnya karena ide jail yang ia miliki akhirnya bisa bertemu dengan publik melalui dukungan Imajinari.

“Sebagai seorang yang awalnya cuma iseng bercanda lewat konten, bersyukur banget Imajinari kasih kepercayaan buat mewujudkan ide absurd ini jadi film beneran. Rasanya luar biasa bisa melihat ide yang tadinya cuma ada di kepala, akhirnya bisa ketemu penonton di bioskop nanti, ” ujar Kristo yang menulis skenario ini selama hampir 1,5 tahun.
Kristo tentu saja tak sendiri dalam menghadirkan karya film panjang perdananya ini, namun dengan dukungan dari dua nama besar di industri, Ernest Prakasa dan Dipa Andika sebagai produser.

Ernest Prakasa selaku produser menegaskan bahwa Imajinari berdiri dengan visi kuat untuk menjadi wadah bagi sineas muda dalam menyalurkan kreativitas mereka, salah satunya ide Kristo lewat Tinggal Meninggal.
Ernest Prakasa selaku produser menuturkan, “Dari awal berdiri, Imajinari selalu punya semangat untuk memberikan panggung bagi ide-ide segar dari filmmaker muda. Kristo adalah salah satu talenta yang punya gaya bertutur unik, berani, namun penuh ketulusan. Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan kreatifnya lewat film Tinggal Meninggal.”

Tinggal Meninggal bercerita tentang kematian, namun bukan dari sisi yang biasa. Ketika ayahnya meninggal, seorang pemuda kesepian bernama Gema justru menemukan kehangatan yang selama ini ia rindukan, hadir dari rekan-rekan kantornya. Namun, ketika perhatian itu perlahan memudar dan hidupnya kembali sepi seperti semula, sebuah pertanyaan mulai mengganggu pikirannya: siapa yang harus meninggal berikutnya?

Film ini dibintangi oleh jajaran aktor dan aktris ternama seperti Omara Esteghlal sebagai Gema, Nirina Zubir sebagai Mama Gema, Mawar De Jongh sebagai Kerin, Shindy Huang sebagai Adriana, Muhadkly Acho sebagai Pak Cokro, Ardit Erwandha sebagai Ilham, Mario Caesar sebagai Danu, Nada Novia sebagai Naya, Gilbert Pattiruhu sebagai Papa Gema, hingga Jared Ali yang memerankan Gema kecil. Kehadiran mereka siap memberikan warna tersendiri dalam narasi yang absurd, menggelitik, namun tetap relatable.
Jangan lewatkan info update dan kejutan lainnya dengan mengikuti media sosial resmi @imajinari. Karena bisa jadi, cerita ini bukan cuma soal Gema, tapi juga tentang kita semua.

IMAJINARI – WHERE GREAT STORIES WIN
Imajinari didirikan oleh duo Ernest Prakasa dan Dipa Andika, yang sudah berpartner sejak 2012 sejak mendirikan sebuah artist management spesialis komedian, Hahaha Corp. Ernest Prakasa adalah komedian yang merambah menjadi filmmaker sejak 2015 lewat debutnya “Ngenest” di bawah bendera Starvision Plus. Selain sederet film yang sukses secara komersial, ia juga meraih dua Piala Citra untuk kategori skenario, yakni untuk film Cek Toko Sebelah (2016) dan Imperfect (2019). Sementara Dipa Andika, mengembangkan talentanya ketika mengabdi di divisi Digital Marketing untuk salah satu operator seluler Indonesia, XL. Berkat strategi dan kepemimpinannya, Hahaha Corp. berkembang menjadi salah satu artist management paling disegani di tanah air. Dengan Ernest Prakasa sebagai Chief Creative Officer dan Dipa Andika sebagai Chief Commercial Officer, Imajinari tumbuh sebagai kekuatan baru yang disegani di industri film Indonesia.
Film yang sudah pernah diproduksi oleh Imajinari:
1. Ngeri-Ngeri Sedap (2022): Meraih 2,8 juta penonton dan 5 nominasi Piala Citra
2. Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film (2023): Meraih 7 Piala Citra termasuk Film Terbaik
3. Agak Laen (2024): Meraih 9,1 juta penonton
4. Harta, Tahta, Raisa – Dokumenter (2024)
5. Kaka Boss (2024)
5. Cinta Tak Seindah Drama Korea (2024)

KONTAK:
Instagram : @imajinari.id
Tiktok : @imajinari.id
Twitter : @imajinari_id

GOODWORK | PUBLICIST ‘TINGGAL MENINGGAL’
Email : publicist.goodwork@gmail.com
WhatsApp : 0816-1790-3718 (Arwa Adzra)***EKA PURNAMA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *