Sabda Nabi Muhammad SAW yang mengatakan, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni, hadits ini dihasankan oleh al-Albani).
Pesan ini menekankan pentingnya memberikan manfaat bagi orang lain sebagai ukuran kualitas diri seorang muslim.
Hadis ini menjadi landasan bagi umat Islam untuk senantiasa berupaya memberikan manfaat bagi sesama, baik dalam bentuk bantuan materi, ilmu, maupun tindakan positif lainnya.
Kebermanfaatan ini tidak hanya berdampak pada orang lain, tetapi juga memberikan kebaikan bagi diri sendiri, sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Al-Isra: 7.
Beberapa contoh tindakan yang mencerminkan hadis ini antara lain:
Membantu orang yang sedang kesulitan, Memberikan ilmu atau pengetahuan yang bermanfaat, Menyebarkan kebaikan dan nilai-nilai positif, Menjaga lisan dan perbuatan agar tidak menyakiti orang lain, Memaafkan kesalahan orang lain.
Dengan demikian, menjadi manusia yang bermanfaat adalah tujuan mulia yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, dan merupakan cara untuk meraih kebaikan di dunia dan akhirat.
